2 Inovasi Terbaru Teknologi Video Conference
Layanan teknologi Video Conference sudah mulai kurang
diminati sekarang ini, kurang maksimalnya teknologi pendukung dan jaringan
layanan ini menjadi salah satu penyebeb menurunnya popularitas teknologi
komunikasi tingkat lanjutan ini. Padahal Video Conference merupakan senjata
ampuh enterprise mobility diaman para pelaku bisnis untuk mengadakan komunikasi
atau meeting dengan lebih komperhensif dan feksibel.
Selain itu dengan semakin menjamurnya penggunaan smartphone
juga menjadi salah satu penyebab lain menurunnya popularitas video conference,
dengan smartphone kita bisa melakukan berbagai macam tipe komunikasi yang
mudah, fleksibel dan sesuai kebutuhan dengan menggunakan berbagai layanan
gratis seperti Google+, Skype, Hall, LINE, BBM, WA dan lain sebagainya.
Namun meskipun demikian bukan berarti tidak ada ruang untuk
perbaikan dan inovasi bagi layanan Video Conference. Dua buah perusahaan
mencoba untuk memberikan pandangan baru pada pengguna bagaimana kita
menghubungkan dan memanfaatkan converence call supaya layanan teknologi
komunikasi ini kembali digunakan sebagai solusi.
“Talk” and “Meet” oleh Anymeeting
Jika pernah merasakan penderitaan dalam sulitnya mencoba
mengakses conference call seperti fitur baru dari AnyMeeting memungkinkan Anda
untuk mengatur panggilan konferensi dengan hanya mengirimkan email. Layanan ini
luar biasa cocok untuk semua orang, dari perusahaan kecil ke perusahaan besar.
Layanan ini tersedia baik untuk panggilan konferensi dan
pertemuan online, dan semua yang diperlukan untuk menggunakan kedua layanan ini
hanyalah sebauah alamat email: [email protected] atau [email protected].
Untuk mengatur panggilan rapat atau konferensi call, cukup kirimkan email ke
penerima yang ingin diajak conference call dan tambahkan alamat email
AnyMeeting lain yang ingin diajak conference call di kolom CC.
Dengan langkah sederhanan ini, setiap peserta akan menerima
email yang berisi semua informasi terkait untuk berpartisipasi dalam conference
call, seperti waktu, nomor telepon yang harus meraka panggil dan juga kode pin
yang harus dimasukkan untuk otentikasi.
Layar tembus pandang yang mampu memahami tanda-tanda non-verbal
NTT, sebuah perusahaan komunikasi Jepang, berusaha untuk
mengembangkan beberapa hardware baru yang dapat diterapkan dalam layanan
teknlogi komunikasi conferece call ini. Perusahaan telah menyelidiki beberapa
efek penambahan unsur dalam percakapan live, seperti kepala dan gerakan mata
dari semua peserta, serta cara mereka bereaksi selama percakapan dan lingkungan
di mana percakapan tersebut berlangsung.
Proyek ini menggabungkan penggunaan layar yang sangat tipis
dan transparan yang mereproduksi resolusi tinggi dan gambar ukuran sebenarnya.
Juga dilengkapi dengan serangkaian interpretasi dan respon sensor, baik untuk
lingkungan juga untuk orang-orang yang menggunakannya. Sistem ini dapat
menghilangkan latar belakang gambar masing-masing peserta dan melakukan
desainan ulang tampilan lingkungan sekitar dengan ukuran besar.
Alat ini nantinya akan terus bereaksi terhadap gerakan
masing-masing individu dan menafsirkan gerakan orang lain, lalu
menggabungkannya dengan cara yang sama yang secara alami seperti layaknya
melakukan percakapan secara berhadapan langsung.
Dengan demikian dapat diketahui dengan pasti siapa yang
sedang melihat kearah kita dan pada saat yang samakita juga dapat melihat
kearah di mana kita sedang diperhatikan dan dapat dirasakan oleh orang lain.
Sesuatu yang jauh lebih dekat dan sesuai dengan konsep nyata telepresence, bila
dibandingkan dengan apa yang kita miliki saat ini.
Set ini memungkinkan jenis percakapan jarak jauh di mana
seseorang sensorik “diikuti” oleh peserta lain dengan bantuan peralatan. Di
sini, gerakan alami dari masing-masing peserta bervariasi dan perubahan secara
real time sesuai dengan dinamika yang berbeda dihasilkan selama percakapan,
seperti sedang bercakap-cakap sambail bertatap muka langsung.
Sumber : ict-enterprise