Pada PC, biasanya Anda temui format-format file video
seperti AVI, MPEG, DAT, sampai yang terbaru, DivX. Tapi Anda tak perlu bingung
dengan hal itu. Beda masing-masing format memang ada, umumnya dari segi
aplikasi pemutar, ukuran file dan kualitas gambar. Untuk lebih jelasnya, tak
ada salahnya bila kita mengenalnya satu per satu.
Audio Video Interleaved adalah format standar file video
untuk Microsoft Windows, yang juga format video "tertua” karena
diperkenalkan sejak Windows 3.1. Perangkat dan video-editing software generasi
awal seperti Fast’s AV Master dan Miro/Pinnacle’s DC10 juga menggunakan format
ini.
Format video ini mampu menghasilkan pergerakan 15 frame per
detik, dalam resolusi maksimal 160×120 dengan kualitas suara mencapai 11,025Hz.
Hampir semua kamera video, khususnya yang analog,
menghasilkan format file berekstensi .avi saat ditransfer ke PC. Format video
yang punya segudang aplikasi player ini punya masalah dengan ukuran file-nya
yang besar. Namun tidak menutup kemungkinan format ini untuk dikompresi.
Moving Picture Experts Group (.mpg atau .mpeg) dibangun
sebagai standar untuk hasil kompresi file digital video-audio. Format ini
menghasilkan kualitas gambar yang tinggi, tapi tidak membutuhkan kapasitas file
besar.
Kompresi MPEG yang cukup tinggi menghilangkan sejumlah frame
perpindahan. Karenanya, kadang transisinya tidak enak dipandang.
Format MPEG ini punya beragam standar, namun yang utama ada
tiga: MPEG-1, MPEG-2 and MPEG-4. MPEG-1 hanya mampu menghasilkan kualitas video
dengan kualitas di bawah video VCR, beresolusi 352×240, 30 frames per detik.
Untuk MPEG-2, resolusinya mencapai 720×480 hingga 1280×720
dan berkecepatan 60 frames per detik, plus audio yang berkualitas. Dengan
MPEG-2, durasi dua jam video bisa ditampung dengan beberapa Gigabytes saja.
Sedangkan format MPEG-4, dengan kapasitasnya yang kecil, menunjang
transmisi via jaringan ber-bandwith kecil. Umumnya, kamera video yang digital
sudah bisa menghasilkan output berupa MPEG.
DivX, yang biasa dikenal sebagai "video MP3”,
dikembangkan oleh DivXNetworks. Format ini adalah file video kompresi berbasis
MPEG-4. Karena kapasitasnya yang kecil, files DivX ini memungkinkan untuk
di-download secara cepat dan singkat, tanpa mengurangi kualitas gambarnya.
Dibandingkan MPEG-2, format DivX lebih kecil delapan kali.
Ekstensi format file ini biasanya berupa .divx, .mp4, atau
.avi. Meski ekstensinya jadi .avi., file ini mensyaratkan aplikasi khusus
seperti DivX Codec (www.divx.com) untuk memutarnya, atau menambahkan adds-on
pada aplikasi player yang umum, seperti Windows Media Player.
Format VCD (Video Compact Disc) berbeda dengan video
lainnya. Format VCD merupakan satu kesatuan yang tidak berdiri sendiri. VCD
terdiri dari folder-folder, seperti Vcd, Mpegav, Cdda, Segment, Karaoke, Ext,
dan Cdi, dan berisi file penunjang. Isi videonya berformat ekstensi .dat (singkatan
dari data) dan terletak dalam folder MPEGAV. Biasanya bertitel AVSEQ.DAT.
File .dat adalah file AVI yang dikompresi menjadi MPEG, dan
disesuaikan dalam struktur VCD. Untuk membuatnya Anda bisa manfaatkan beragam
aplikasi burner.
Untuk memutarnya di PC, Anda membutuhkan aplikasi khusus,
seperti Power Player atau QuickVCD Player 3.0, misalnya. Windows Media Player
sebenarnya bisa, tapi ada cara khusus untuk membukanya.
Selain file dengan format MP4, kita juga sering menemukan
file berekstensi 3GPP atau 3GP pada ponsel. Sebenarnya kedua format ini masih
berkaitan. Format MP4 menjadi dasar pengembangan format 3GP. Seperti MP4 format
3GP merupakan format kontainer.
Format video yang digunakan biasanya berupa MPEG-4, namun
format audio yang digunakan bisa berbeda-beda. AMR (yang juga dipakai sebagai
format nada dering) serta AAC (lazim ditemui pada pemutar musik portabel iPod)
merupakan dua format yang acap kali digunakan.
Karena 3GP didasarkan pada standar MP4, pemutar video di
komputer yang bisa membaca file MPEG-4 biasanya juga dapat memutar video 3GP.
(trendigital/studiohp)
Flash Video (FLV) adalah video dengan format flash movie
yang digunakan di Internet. FLV biasanya menjadi format standar yang digunakan
oleh Youtube, Google Video, Reuters.com, Yahoo!Video, MySpace, dan lain-lain.
Untuk memutar file dengan format FLV maka dibutuhkan FLV
Player. Hal ini terjadi karena format FLV tidak bisa dimainkan dengan pemutar
musik seperti Winamp, Windows Media Player, dll. Berbeda dengan format MPEG, AVI,
Mp3, dan lain-lain, bisa dengan mudah dimainkan dengan pemutar musik tersebut.