Tutorial Mendapatkan Dollar dengan LinkShrink

Internet bukan hanya sekedar untuk mencari Informasi atau hanya bermain media sosial, karena dengan Internet maka bukan tidak mungkin uang akan mengalir ke kantong kita

Tutorial Buat RDP Windows 10 di Digital Ocean

sebelum instalasi kita sudah memiliki akun DigitalOcean, jika belum bisa membeli akun digitalocean atau membuat sendiri akun digitalocean menggunakan kartu kredit atau paypal.

Langkah memakai OBS

Langkah memakai OBS untuk screen recording tidak sepanjang untuk streaming. Relatif lebih mudah..

Tampilkan postingan dengan label Radio. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Radio. Tampilkan semua postingan

Radio Sebagai Pembelajaran

Radio Sebagai Pembelajaran
Sumber : Belajar Radio
Radio sebagai alat penerima informasi biasanya terdiri dari alat pengatur pencarian gelombang (tunning), pengatur keras suara (volume), antena penerima, sound, output dan input.

Radio sebagai pemberi informasi atau stasiun radio adalah media tempat mengelola informasi yang menggunakan frekuensi sebagai media penyampaian informasinya. Dan inilah yang dimaksud dengan radio dalam materi kita ini.

Radio yang dimaksud ini tentu punya beberapa karakter. Kita bisa membaginya pada dua karakter besar bila dilihat dari segi kekuatan dan kelemahannya.

Kekuatan radio:

Bersifat langsung, yakni pendengar bisa langsung mendengarkan informasi yang disiarkan. Detik itu kita bicara detik itu juga pendengar bisa mendengarkan apa yang kita bicarakan.

Cepat, radio punya sifat cepat karena dia menggunakan ranah publik yakni frekuensi sebagai alat antar informasinya tidak seperti media cetak yang menggunakan kertas.

Tanpa batas, radio punya karakter kekuatan seperti ini karena yang menjadi alat antar informasinya gelombang elektromagnetik yang bisa diakses atau didengarkan di mana saja dan kapan saja. Radio bisa didengarkan sambil menegerjakan pekerjaan yang lain radio pun karena menggunakan audio atau suara memudahkan orang-orang yang tidak dapat membaca untuk mendapatkan informasi.

Murah, radio media komunikasi yang murah dibandingkan dengan media komunikasi-informasi lainnya. Radio cukup dengan sekali membangun stasiun yang bermodal rendah bisa dipakai bertahun-tahun media yang lain butuh ongkos produksi yang besar setiap menyampaikan informasi.

Radio juga sangat pribadi yakni bisa membuat pendengar merasa akrab dengan penyampai informasi.

Radio adalah mass media yang paling mengena (digunakan oleh banyak orang).

Radio dapat memberikan gambaran kepada para pendengarnya. Anda tidak perlu belajar untuk mengerti/memahami cerita yang kita sajikan. Kita memiliki kesamaan dengan tradisi yang ada dalam menyajikan berita dibanding dengan cara kerja jurnalistik di media cetak.

Radio adalah alat yang akrab dengan pemiliknya. Anda jarang sekali duduk dalam satu grup dalam mendengarkan radio; tetapi biasanya mendengarkannya sendirian- di mobil, di dapur dan sebagainya.


Radio adalah alat yang hangat dalam kaitannya dengan emosi pendengar. Campuran dari kata – kata, musik dan efek suara yang mampu mempengaruhi emosi.pendengar. Pendengar akan bereaksi atas kehangatan suara pembawa berita dan seringkali berfikir bahwa broadcaster adalah seorang teman bagi mereka.

Radio adalah alat langsung. Radio dapat langsung membawa anda ke kejadian disekitar lingkungan anda ataupun dibagian lain di dunia, lebih cepat daripada koran ataupun TV. Radio yang disiarkan secara langsung dapat secara langsung memberikan informasi kepada anda tentang banjir, angin topan, kebakaran hutan, kemacetan lalu lintas ataupun berita politik lainnya.


Radio adalah alat yang ringkas. Hal ini membuat pemiliknya merasa memiliki kawan dimanapun ia berada.

Radio adalah alat yang cukup murah dan mudah.


Radio adalah alat yang fliksibel. Seorang reporter dengan alat perekamnya ataupun melalui telepon dapat secara langsung menyampaikan berita yang ada di lapangan. Seorang broadcaster di studio dengan microphone dan control panelnya akan membawakan program beritanya.

Radio dapat membidik sasaran yang tepat bagi pendengar tertentu dengan mengadakan program khususnya.


Radio dapat memberikan berbagai macam bentuk “suara” seperti halnya orang – orang di jalan, bincang – bincang dan sebagainya.


RADIO KOMUNITAS = RADIO SWADAYA MASYARAKAT

Apakah radio komunitas itu?

menurut Luie N Tabing, stasiun radio komunitas atau radio swadaya masyarakat adalah suatu stasiun radio yang dioperasikan di suatu lingkungan atau wilayah atau daerah tertentu, yang diperuntukan khusu bagi warga setempat, yang berisikan acara dengan ciri utama informasi daerah (local content) setempat diolah dan dikelola oleh warga setempat. Lingkungan atau wilayah yang dimaksud bisa didasarkan atas faktor geografisnya (bisa dalam kategori teritori kota, desa, wilayah atau kepulauan). Tetapi, bisa juga kumpulan dari masyarakat tertentu tetapi dengan tujuan yang sama dan karenanya tidak perlu dengan persyaratan harus tinggal disuatu wialyah geografis tertentu.

Radio komunitas atau radio swadaya masyarakat dimengerti sebagai suatu kumpulan dari orang-orang yang berpartisipasi secara aktif dalam memenej dan membuat program acara. Anggotanya terdiri dari komunitas individu dan badan-badan lokal lainnyasebagai sumber daya manusia yang utama didalam mendukung pengoperasian radio swadaya masyarakat. Radio komunitas biasanya menggunakan transmiter bertenaga rendah antara 20-100 watts, yang digabung dengan beberapa alat yang sesuai dengan kebutuhan untuk itu.

Mengapa radio komunitas penting?

Radio komunitas menjadi penting karena bisa memberikan akses informasi bagi masyarakat sebagaimana juga memebreikan mereka akses bagi pengetahuan tentang bagaimana cara berkomunikasi. Informasi terkini dan terperecaya dan memang relevan untuk disebarluaskan, dipertukarkan dan dilakukan secara kontinu. Masalah penting disuatu daerah bisa disiarkan lebih cepat. Masayarakat pendengar diberi kesempatan untuk mengepresikan diri mereka sendiri, baik dari sisi sosial, politik, budaya dan sebagainya. Dalam tataran yang demikian, maka sesungguhnya radio komunitas membantu menempatkan masyarakat untuk secara proaktif dan cerdas bertanggung jawab dalam memecahkan masalah yang mereka hadapi secara mandiri.

Bagaimana mengatur stasiun radio komunitas?

Biasanya pengaturan radio komunitas ini dijalankan oleh suatu badan manajemen yang berorientasi multi sektoral, yang menangani pembuatan keputusan yang penting bagi stasiun tersebut. Selain itu, diperlukan staf sukarelawan yang terpilih (bisanaya oleh badan manajemen) dari beberapa orang yang b erkemauan dan memeiliki kemampuan. mereka inilah yang menangani pengoprasian radio itu dari hari ke hari dari stasiun tersebut. Dibawah kepemimpinan yang dipegang oleh Stasiun manager, mereka menyiapkjan program. Mereksa mengoprasikan peralatan. Mereka menangani kewajiban dibidang administrasi dari stasiun tersebut. Anggotanya adalah warga yang termotivasi untuk membantu dan memberikan kontribusinya dalam menjalankan beberapa tuga lainya dalam pengoprasian dari stasiun tersebut.

Siapakah sumber pendukung radio komunitas?

Sesungguhnya semua sumber daya yang ada didaerah tersebut adalah sumber pendukung radio komunitas. itu bisa individu-individu, badan-badan dan organisasi dalam komunitas itu sendiri diperlukan untuk mengoprasikan stasiun radio komunitas.

Individu atau pribadi yang termotivasi bisa memberikan sumbangan pemikiran bagi stasiun tau pun yang lainnya. Ber4bagai cara sebnearnya bisa dilakukan terutama untuk mengumpulkan dana, undian berhadiah, menjual atensi, dll. Iklan dari badan penytelenggara dan sumbangan langsung juga dapat dirterima. Badan penyelenggara sepertihalnya sekolah, yayasan, koperasi, pemerintah setempat, organisasi keagamaan juga bisa menyediakan dukungan dalam bentuk lain baik insidental maupun mau secara kontinu.

Bagaimana dukungan bagi stasiun radio komunitas dapat terjamin?

Ada beberapa jaminan yang harus disiapkan, yaitu:
Biaya operasi yang sangat rendah, yang biasanya dengan membatasi pemakaian listrik di stasiun.
Stasiun radio dijalankan oleh sukarelawan yang mendapat (jika ada) honor yang minim
Manaja\emen dilatih mengfenai cara mengumpulkan dana dari sumber-sumber setempat melalui donasi, acara pengumpulan dana dan sebagainya.
Kebutuhan dan kepentingan yang utama dari arti komunikasi yang efektif disediakan oleh radio komunitas.

Bagaimana menata bentuk radio komunitas?

Dalam organisasi radio komunitas, penataan organisasi mulai dari pimpinan inti, inisiator sampai staf harus ditata seusai dengan fasilitas yang dimilki. Riset dan evaluasi termasuk riset dasar yang menunjukan dan menggambarkan bagaimana situasi social ekonomi dari lingkungan tersebut harus dibuat pada awal kegiatan proyek pendirian radio komunitas. Penilaian dan secara periodik dan pengawasan harus dilakukan pula. Demikian juga pengevaluasian harus dilaksanakan.

Pelatihan dalam tiga kelompok warga perlu diberikan terutama mengenai kemampuan dasar tekhnisi, manajer inti dan pembuat program. dokumentasi yang dilakukan dengan cara berkomu iukasi seperti cerita, merupakan perhatian utama dari calon evaluator (pengamat), simulator dan pengangkat cerita untuk direkam, dalam bentuk cetak, film atau video, tentang perkembangan dalam radio komunitas.

Apa perbedaan radio komunitas dengan radio lain?
RADIO KOMUNITAS
RADIO UTAMA
Daerah
Tujuan
Pemilikan
Manajemen
Jam Siaran
Staff Penyiar
Transmitter
Fasilitas
Sumber Dana
Partisipasi Masyrakat
Bentuk
Terpencil/ pulau kecil
Pengembangan pendidikan (apa yang baik bagi suatu komunitas)
Komunitas
Badan Komunitas Media
Pendek
Sukarela (biasanya Tidak dibayar)
Kekuatan rendah (20-100 watts)
Amat biasa
Bantuan dari komunitas
Pendonor
Subsidi
Tinggi
Demokrasi
Kota utama, Kota besar
Jumlah populasi besar
Keuntungan-keuntungan politik (Apa yang baik bagi pemilik)
Kapitalis/Pengusaha
Politikus
Sekolah dan
Badan Keagamaan
Direktur
Ekstensif
Profesional (yang dibayar)
1 Kw – 5 Kw
Amat memuaskan
Iklan
Minimal
Terpaku pada usaha dan kepentingan politik

Membuat Radio Komunitas Dan Perijinannya

tutorial membuat radio
membuat radio
Bagaimana cara mendirikan radio komunitas dan perijinannya.
RADIO Komunitas (Community Radio) adalah lembaga penyiaran atau stasiun radio yang dimiliki, dikelola, diperuntukkan, diinisiatifkan, dan didirikan oleh sebuah komunitas. Dari, oleh dan untuk komunitas itu sendiri.

Sebelum disahkannya UU No. 32 Tahun 2002 tentang Penyiaran, Radio Komunitas (Community Radio) di Indonesia sering disebut “radio ilegal” atau “radio gelap” dan sering juga disebut-sebut sebagai “pencuri frekuensi” oleh pemerintah. Namun semenjak UU No. 32 Tahun 2002 tentang Penyiaran berlaku efektif pada Desember 2002, keberadaan Radio Komunitas menjadi legal yang masuk kategori Lembaga Penyiaran Komunitas dalam sistem penyiaran nasional.

FREKUENSI RADIO KOMUNITAS

Pemancar radio komunitas dialokasikan pemerintah antara 107,7 hingga 107,9 MHz. 3 Kanal saja!!!
Kasihan sekali kan?
Hingga pada akhirnya kondisi di lapangan sangatlah berbeda dengan aturan yang ada. Radio komunitas banyak pula yang menduduki frekuensi di bawah 107,7 (antara 87 – 107,6 Mhz) yang harusnya diperuntukkan hanya bagi Radio Komersial (Lembaga Penyiaran Komersial) dan Radio Pemerintah (Lembaga Penyiaran Publik) akibat kanal yang sudah penuh.

CARA MENDIRIKAN RADIO KOMUNITAS

Untuk mendirikan radio komunitas, pertama-tama harus menyiapkan peralatan yang dibutuhkan:
  • Komputer.
  • Audio Console –sering disbeut Audio Mixer– untuk “mencampur” (to mix) suara dari mikrofon, musik yang diputar di komputer dan juga telfon.
  • Sound Processor –pengolah suara, untuk meratakan suara dan mengatur balance bass, treble, middle sehingga suara lebih halus dan tidak terdengar over (pecah).
  • Microphone dan Stand Mic.
  • Pemancar FM –terdiri dari dua bagian, yaitu exciter dan booster.
  • Perlengkapan Antena: kabel antena, tower dan antena.
  • Exciter = pembangkit sinyal frekuensi FM (oscilator PLL) dan memodulasi stereo (Encoder).
  • Booster = penguat power dari exciter untuk selanjutnya dipancarkan melalui Antena.
TAHAPAN MENDIRIKAN RADIO KOMUNITAS

Tahap I : Sosialisasi Pendirian dan Pembentukan Panitia.

Pertemuan dengan seluruh warga atau perwakilan warga atau perwakilan komunitas yang akan menjadi target layanan radio komunitas. Misal komunitas masjid, gereja, petani dll.
Uraikan dalam pertemuan tersebut tentang kebutuhan akan adanya media untuk penyampaian informasi

Uraikan juga dalam pertemuan tersebut mengenai Radio komunitas sebagai salah satu media informasi dan manfaat yang didapatkan jika didirikan radio komunitas. Uraikan juga kemudahan dalam melakukan pengelolaan Radio Komunitas Bila sepakat untuk didirikan radio komunitas, segera lakukan pembentukan Panitia dengan memastikan seluruh komponen masyarakat/komunitas terwakili dalam kepanitiaan Lakukan penggalangan dana dalam bentuk apapun, dalam jumlah berapapun dengan partisipasi dari seluruh masyarakat/anggota komunitas

Galang dukungan tanda tangan masyrakat/warga/anggota komunitas yang berisi pernyataan mendukung pendirian radio komunitas dengan minimal tandatangan sebanyak 250 tanda tangan. Tanda tangan ini harus warga sekitar dalam radius 2,5 KM, karena yang dimaksud komunitas di sini adalah komunitas berdasarkan geografis, misalnya komunitas masyarakat desa Ngadirenggo, komunitas umat islam wlingi, komunitas umat kristiani blitar. Bukan komunitas berdasarkan hobi, profesi, dll yang terpencar-pencar.

Tahap II Pembangunan Pemancar dan Studio

Pastikan pada tahapan ini, kebutuhan minimal perangkat siaran sudah didapatkan
Libatkan seluruh komponen masyarakat/anggota komunitas dalam proses pembangunan Pemancar dan Studio.

Bila Perangkat Pemancar dan studio sudah selesai dibangun, maka kerja Panitia Pembangunan selesai, dan hasilnya diserahkan kepada masyarakat untuk selanjutnya melakukan pembentukan Dewan Penyiaran Komunitas (DPK) yang bertindak sebagai Lembaga Legislatif dan Pengawasan, serta pembentukan Badan Pelaksana Penyiaran Komunitas (BPPK) yang bertindak sebagai Lembaga eksekutif.

Tahap III Pembentukan DPK dan BPPK

Untuk tahapan ini, buat kesepakatan seluruh masyarakat/anggota komunitas untuk menentukan siapa yang akan duduk dalam jajaran DPK yang bertugas menentukan kebijakan pengelolaan radio Komunitas dalam semua aspeknya

Pada tahapan ini pula, buat kesepakatan seluruh masyarakat/anggota komunitas untuk menentukan siapa yang akan duduk dalam jajaran BPPK yang bertugas dalam melakukan pengelolaan radio Komunitas dan melakukan penyusunan program penyiaran sesuai dengan arahan kebijakan yang diputuskan oleh jajaran DPK

Susunan kepengurusan BPPK dalam standard umum organisasi radio komunitas adalah : Ketua BPPK, Sekretaris, Bendahara, Ketua Bidang Penyiaran, Ketua Bidang Pemberitaan, Ketua Bidang Teknik, Ketua Bidang Administrasi dan Umum

Aspek yang terpenting dalam tahapan ini adalah memastikan bahwa seluruh komponen yang ada dalam komunitas harus terwakili dalam kepengurusan

Tahap IV : Tahap Penyusunan dan Implementasi Program Siaran

Pada tahapan ini lakukan penyusunan hal-hal yang terkait aktivitas siaran, antara lain :
Tetapkan waktu siaran yang paling realistis dari sisi ketersediaan sumber daya. Usahakan minimal 4 jam per hari

Indentifikasi karakteristik komunitas, kebutuhan komunitas, keberadaan kelompok atau lembaga dalam komunitas untuk dijadikan pedoman dalam penyusunan program siaran
Susun program siaran menjadi Program Informasi (30%), Program Edukasi (55%), Program Hiburan (10%), dan Iklan Layanan Masyarakat (5%)

Lakukan penetapan petugas penyiar dengan mendayagunakan seluruh sumber daya yang ada di masyarakat/komunitas, misalnya : Siaran Kesehatan dihandle oleh kader Posyandu, Siaran Keluarga dihandle oleh kader PKK, Siaran remaja dihandle oleh karang taruna, Siaran Religius dihandle oleh DKM Masjid / Gereja / Pura, Dan lain sebagainya …

Kumpulan seluruh media yang dapat dijadikan sebagai materi siaran, misalnya Buku, majalah, koran, internet, siaran TV, Selebaran, brosur, risalah pertemuan warga
Indentifikasi pihak-pihak yang dapat dijadikan sebagai nara sumber dalam kegiatan siaran
Gali segalan informasi yang berkaitan dengan sejarah dan aktivitas lokal untuk dijadikan sebagai bahan siaran

Berikan keyakinan kepada seluruh warga komunitas bahwa siapa saja biasa siaran, sepanjang tidak memiliki cacat bisu tuli.

Hal terpenting dalam tahapan ini adalah aspek implementasi program siaran yang telah disusun bersama.
Program Penyiaran dilakukan dengan hanya melalui frekuensi yang memang diperuntukkan untuk radio komunitas, yaitu pada frekuensi FM 107.7 Mhz s/d FM 107.9 Mhz

Tahap V Penyususan dan Implementasi Rencana Keberlanjutan

Pada tahapan ini lakukan penyusunan rencana keberlanjutan dan memastikan aspek implementasi berjalan sesuai dengan yang telah direncanakan. Aspek keberlanjutan tersebut di antaranya adalah :

1. Aspek Sumber Daya Manusia,

Melakukan pelatihan baik pelatihan internal maupun external memberikan reward kepada personil yang terlibat, misalnya pemberian sertifikat, ID card Pers, ID card Penyiar, utusan mewakili lembaga

2. Aspek Kuangan

Galang dana dan Sponshorship untuk dana operasional
Pembuatan dan penawaran Iklan Layanan Masyarakat kepada pemerintah
Merancang program off air yang diharapkan menghasilkan dana sisa hasil kegiatan

3. Aspek Legal

Menggalang dukungan dari aparat pemerintahan setempat untuk berkenan menerbitkan surat rekomendasi. Mempersiapkan dokumen yang dibutuhkan untuk melakukan pengurusan perijinan ke KPID (Komisi Penyiaran Indonesia Daerah).

Jika tahapan-tahapan pendirian Radio Komunitas mengikuti tahapan tersebut di atas, diharapkan dapat memudahkan pengurus radio komunitas untuk melakukan penyusunan dokumen kelayakan pendirian radio komunitas sebagai salah satu dokumen yang dipersyaratkan dalam pengajuan perizinan, serta dapat memastikan lulus uji verifikasi faktual di lapangan untuk selanjutnya masuk ke tahapan Evaluasi Dengar Pendapat (EDP) untuk mendapat Rekomendasi Kelayakan (RK) mendapatkan IPP (Izin Penyelenggaraan Penyiaran).

Langkah Paling Awal dalam Mendirikan Radio Komunitas

Langkah paling awal dalam mendirikan radio komunitas adalah menyelesaikan proses internal keradioan yaitu :
  • Pembentukan Dewan Penyiaran Komunitas (DPK)
  • Copy Dukungan 250 Lembar KTP
  • Pembuatan Akta Notaris (Badan Hukumnya Perkumpulan, misal : Perkumpulan Radio Suara Damai FM)
  • Pembuatan IMB Studio Radio (jika belum dibuat)
  • Pembuatan HO (Hinder Ordonantie)
  • Langkah berikutnya mengurus izin ke KPID:
  • Pengambilan Buku Panduan
  • Penyerahan Kelengkapan Berkas Pemohon
  • Verifikasi Administratif
  • Verifikasi Faktual
  • Evaluasi Dengar Pendapat KPID (EDP)
  • Evaluasi Internal KPID
  • Forum Rapat Bersama KPI Pusat dan Pemerintah (FRB)
  • Masa Uji Coba Siaran
  • Evaluasi Masa Uji Coba Siaran
  • Penetapan Izin Penyelenggaraan Penyiaran (IPP) dari Jakarta
  • Biaya Perizinan Radio Komunitas: Gratis!
Tidak ada biaya administrasi dalam pengurusan izin Radio Komunitas di KPID alias Gratis.
Biaya lain tetap ada, selain membeli peralatan siaran, membangun “gedung” studio siaran, menggaji tenaga fulltimer, listrik, internet, telfon dll:
Foto kopi berkas – berkas data administratif
Proses ke Notaris – IMB dan HO (Hinder Ordonantie)
Biaya Hak Penggunaan Frekuensi (BHPF) : Sekitar 2 juta/tahun untuk power di bawah 1000 watt.
Besaran biayanya bisa dilihat Ditfrek Postel.

Demikian cara mendirikan Radio Komunitas sebagaimana bisa disimak di situs web resmi 
Komisi Penyiaran Indonesia.